Kamis, 30 Januari 2014

Kematian akibat vodka di Rusia meningkat


Vodka
Vodka menyebabkan kematian 25% pria dewasa Rusia
Rusia mencatat peningkatan jumlah kematian yang disebabkan oleh konsumsi alkohol yang berlebihan, terutama vodka, menurut data penelitian.
Studi, yang dipublikasikan jurnal kesehatan The Lancet, menyebutkan 25% pria Rusia meninggal sebelum usia 55 tahun, dan sebagian besar kematian berkaitan dengan konsumsi alkohol. Jumlah itu jauh lebih besar dibandingkan di Inggris yang mencapai 7%.
Penyebab kematian termasuk penyakit liver dan keracunan alkohol. Banyak juga yang tewas akibat kecelakaan atau berkelahi.
Para peneliti dari Pusat Kanker Rusia di Moskow, Universitas Oxford di Inggris dan Badan Penelitian Kanker Internasional WHO, di Prancis melacak pola konsumsi alkohol dari 151.000 orang dewasa di tiga kota Rusia selama 10 tahun.
Selama masa itu, 8.000 dari orang dewasa itu tewas. Para peneliti juga melakukan penelitian terhadap kebiasaan konsumsi alkohol mereka dengan mewawancarai 49.000 anggota keluarga dari responden yang telah meninggal.

Kebijakan pemerintah

Salah seorang peneliti Prof Sir Richard Peto, dari Universitas Oxford, mengatakan:"Tingkat kematian di Rusia tercatat mengalami fluktuasi selama 30 tahun dengan diberlakukannya pembatasan alkohol dan stabilitas sosial dimasa pemerintahan Gorbachev, Yeltsin, dan Putin, yang menjadi penyebab utama tidak menentunya jumlah peningkatan dan penurunan jumlah kematian akibat kebiasaan minum vodka."
Vodka
Jumlah perempuan yang minum vodka lebih sedikit dibandingkan laki-laki
Pada 1985, pemimpin Soviet Mikhail Gorbachev menurunkan produksi vodka secara drastis dan tidak mengizinkan penjualan minuman beralkohol itu sebelum jam makan siang.
Para peneliti mengatakan konsumsi alkohol turun hingga seperempat ketika masa pembatasan tersebut. Kemudian, ketika komunisme runtuh, orang kembali memulai kebiasaan mengkonsumsi alkohol dan jumlah kematian pun meningkat.
Sir Richard mengatakan: "Ketika Presiden Yeltsin menggantikan Presiden Gorbachev, jumlah kematian pria muta meningkat dua kali lipat. Vodka menjadi lebih bebas didapat.
Konsumsi alkohol dikalangan perempuan juga berfluktuasi, tetapi mereka lebih sedikit mengkonsumsi alkohol sehingga angka kematian pun lebih rendah.

Gaya hidup

Vodka
Peneliti sebut peminum berat mengkonsumsi vodka satu setengah liter dalam sepekan
Para peneliti mengatakan para peminum berat sedikitnya menghabiskan satu liter setengah vodka dalam sepekan.
Pada 2011, setiap orang dewasa di Rusia minum lebih dari 13 liter alkohol murni setiap tahun, sebagian besar vodka.
Rusia menjalankan kebijakan yang lebih ketat untuk mengontrol alkohol pada 2006, termasuk menaikkan pajak dan membatasi penjualan.
Para peneliti mengatakan konsumsi alkohol turun sampai sepertiga sejak itu dan jumlah pria yang meninggal sebelum usia 55 tahun juga menurun dari 37% ke 25%.
Peneliti mengatakan Rusia menghadapi masalah konsumsi alkohol yang besar.
Prof David Zaridze, dari Pusat Penelitian Kanker Rusia mengatakan:"Orang Rusia selalu banyak minum. Kadang mereka mengatakan karena cuaca dingin tetapi itu hanya alasan. Gaya hidup bangsa ini yang musti diubah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar